Ketika kita melihat sumbernya, mereka adalah sama. Hanya unsur carbon
yang berikatan. Intan unsur karbon yang berikatan di keempat sisinya,
sedang Arang berikatan 3. Tapi saat ditelisik lebih jauh, terkuak banyak
perbedaan yang menjadikan slah satu lebih dari yang lain.
Mulai
dari pembuatannya, arang hanya sisa pembakaran yang tidak sempurna.
Cukup membakar kayu dan kemudian dimatikan apinya agar pembakaran jadi
tak sempurna. Intan, perlu waktu lama, suhu dan tekanan ekstrim. Barulah
ia tercipta.
Produk dari tempaaan waktu, tekanan tinggi, dan suhu
yang ekstrim secara kontinyu pastilah jauh lebih baik dari sekedar
dibakar dengan suhu secukupnya dan dimatikan. Berkarakter kuat, keras,
bersinar, bening, dan mampu mengindahkan yang memandang. Ia hanya bisa
dipotong dengan air yang bertekanan tinggi. Itulah intan. Yang mampu
memotong baja yang keras. Arang yang legam hitam, hanya berharga sedikit
bagi manusia. Siapa yang memungkiri itu??
Adakah manusia sama dengan
sang karbon?? Ya, manusia dengan tempaan, ujian, cobaan dari Tuhannya,
akan menjadikan jiwanya sekuat dan setegar intan, pun dengan hatinya, ia
bening seperti intan. Tingkah lakunya akan mengindahkan kehidupan
sekitarnya. Bentuk sinar yang terpancar oleh intan di tiap sudutnya
berbeda, tapi dari setiap sudutnya, yang terlihat adalah keindahan.
Itulah manuasia yang tertempa, dia akan terlihat oleh sekitar bersinar
dengan keindahan yang berbeda di tiap sudut pandangnya. Tak hanya itu,
qalbunya pun kan senantiasa menelaah segala kejadian-kejadian yang dapat
mengintrospeksi dirinya bahwa ia bukanlah yang orang yang super. Ia
dapat diingatkan oleh kelembutan yang bertekanan dan menusuk qalbunya.
Peringatan yang selalu di arahkan kepada ketidaksempurnaan dirinya
layaknya sang intan yang lemah dan terbelah oleh makhluk lembut namun
bertekanan seperti air.
Tuhan telah memberikan kesempatan manusia
untuk menjadi intan, tapi terkadang manusia hanya menginginkan
cobaan-cobaan kecil yang hanya menjadikannya arang dengan menghukumi
diri sendiri bahwa ia tak punya kesanggupan menghadapi ujian. Padahal
Tuhanlah yang paling mampu menilai kita. Haruskah kita mengecewakan
Tuhan akan kepercayaan yang diberi-Nya dengan menyebut bahwa diri kita
tidak sanggup padahal Tuhan telah menyatakan kita MAMPU.
Hadapilah
semua dengan senyuman, tanamkan sangkaan yang baik terhadap Tuhan bahwa
pemberian ini semua untuk kebaikan kita, dan tak lupa memohon kekuatan
kepada-Nya. Bukankah kita ingin menjadi intan-intan itu?????
Sabtu, 31 Maret 2012
Langganan:
Postingan (Atom)
-
S iklus Krebs adalah proses utama kedua dalam reaksi pernafasan sel. Siklus Krebs ini ditemukan oleh Hans Krebs (1900-1981). Reaksi per...
-
Validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan kelengkapan bukti-bukti obyektif bahwa persyaratan-persyaratan khusus u...
-
1. Penyaringan ( Filtrasi ) Filtrasi darah terjadi di glomerulus, dimana jaringan kapiler dengan struktur spesifik dibuat untuk me...
BOD (biological oxygen demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)
Chemical Oxygen Demand ( COD) COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat org...