WELCOME

Manusia tidak diberikan ilmu oleh Allah melainkan hanya sedikit.

Selasa, 03 April 2012

Mencegah Bahaya Logam Berat



Sadar ataupun tidak sadar kondisi lingkungan kita dewasa ini semakin tercemar dan membahayakan kesehatan. Kandungan bahan kimia berbahaya semakin lama semakin terakumulasi baik pada tanah, air dan udara. Salah satu cemaran/polusi yang penting untuk diwaspadai adalah Logam Berat.
Logam berat (heavy metal) adalah logam dengan massa jenis lebih dari 5 g/cm3. Kedalam kelompok ini juga termasuk sekitar 40 jenis unsur-unsur metal. Menurut Kementerian Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup (1990) sifat toksisitas logam berat dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok, yaitu:
a. Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsur-unsur merkuri (Hg), kadmium (Cd), Timbal (Pb),
    Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
b. Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur-unsur Cr, Nikel (Ni), dan kobalt (Co).
c. Bersifat tosik rendah terdiri atas unsur Mangan (Mn) dan Besi (Fe).
Logam-logam berat tersebut berada di lingkungan sekitar kita baik dalam bentuk padat, cair maupun gas yang bisa terdapat dalam tanah, air dan udara. Logam berat dapat masuk dalam tubuh manusia umumnya melalui makanan baik dari tumbuh-tumbuhan (sayur-sayuran, buah-buahan) yang tumbuh di dalam tanah pertanian yang tercemar banyak logam berat atau pun dari bahan kimia yang digunakan dilahan pertanian.
Logam berat juga dapat terakumulasi dalam tubuh manusia karena mengkonsumsi daging ternak atau pun ikan yang tercemar logam berat. Patut juga kita waspada dengan produk-produk perawatan diri seperti krim pemutih yang mungkin mengandung merkuri. Logam Timbal dapat ditemukan pada kabel, cat (sebagai zat pewarna), penyepuhan, pestisida, dan pada bensin. Timbal juga terkandung dalam tinta pada kertas koran. Sedangkan arsen banyak ditemui padastyrofoam yang  yang biasa dijadikan pembungkus makanan.
Logam berat terakumulasi secara perlahan dalam tubuh yang akan menyebabkan gangguan sel-sel normal dan fungsi organ, mengubah keseimbangan mineral, menekan sistem kekebalan tubuh, merusak otak dan jantung serta ginjal. Merkuri bisa menyebabkan tremor, pengurangan pendengaran, penglihantan dan daya ingat hingga menggangu syaraf pusat. Kasus teluk Minamata di Jepang adalah salah satu contoh yang paling menggemparkan dari keracunan berat terhadap merkuri..
Karena itu penting untuk mengupayakan agar logam-logam berat tersebut tidak masuk ke dalam tubuh, namun jika ada sebahagian yang terserap dalam tubuh, berbagai zat dalam makanan akan mengikat logam berat tersebut sehingga tidak terserap oleh tubuh, bahakan dapat dibuang keluar tubuh. Asam amino yang mengandung bersulfur dan sulfihidril (L-methionin dan Sistein) merupakan senyawa yang paling efektif dalam detoksifikasi logam berat. Konsumsi banyak sayur-syuran dan buah-buah ternyata juga bermanfaat untuk membuang logam-logam berat yang masuk dari makanan atau minuman karena sayur dan buah tinggi kadar senyawa fitokimia (seperti polifenol dan silimarin) yang dapat mengikat dan mencegah penyerapan senyawa-senyawa logam berat.
Makanan kesehatan seperti Supergreen Food  mengandung asam amino methionin dan sistein, tinggi kadar fitokimia polifenol, juga pikosianin dan klorofil yang dapat membantu mengikat dan mengeluarkan logam berat yang ada dalam tubuh.
Sumber:
http://kesehatan.kompas.com/read/2008/09/21/11254074/bahaya.logam.berat.dalam.makanan.
The Detox Revolution., Thomas J. Slaga, Ph.D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOD (biological oxygen demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)

Chemical Oxygen Demand ( COD) COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat org...