Kerugian
Banyak kerugian
yang disebabkan dari bakteri. Terutama bakteri patogen. Berikut ini contoh dari bakteri-bakteri yang
merugikan bagi manusia.
- Clostridium botulinum
Bakteri ini merupakan bakteri yang dapat menghasilkan racun (toxic).
Kehadirannya dalam makanan sudah dapat digunakan sebagai indicator nilai
kebersihan dan sanitasi makanan tersebut.
Bakteri ini dapat hidup pada hampir semua tempat, mulai dari tanah,
sungai, kolam, laut, hutan, tanaman,maupun pada hewan.
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan pada diri kita, apabila kita
memakan makanan yang mengandung bakteri ini. Tercatat 60% dari total orang yang
terkena racun dari bakteri ini meninggal dunia.
- Clostridium perfringens
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan walaupun tidak seganas Clostridium botulinum. Sumber utama
bakteri ini adalah air dan tanah.
Tingkat keracunan yang diakibatkan bakteri ini berada dalam tingkat
membahayakan kalau:
N
Makanan yang terkontaminasi mengandung jumlah
sel bakteri antara satu juta sampai sepuluh juta sel per gram.
N
Stadia multiplikasi dan sporulasi terjadi dalam
usus kecil.
N
Produksi toksin pada sel sporulasi.
N
Pengeluaran sel setelah sel hancur. Akumulasi
dari cairan pada lumen sel disebabkan oleh kelakuan enteretoksin (produksi
toksin).
Bakteri ini bisa
masuk kedalam tubuh lewat makanan terutama dari sayuran yang pencuciannya
kurang bersih kemudian tidak dimasak.
- Salmonella
Bakteri ini lebih dikenal sebagai penyebab penyakit tifus, paratifus dan
sebagainya. Sedangkan keracunan pada makanan yang disebabkan oleh bakteri ini ±
60% oleh S. typhimurium, ± 10% oleh S. infantis dan sisanya oleh S. panama.
Umumnya jenis-jenis makanan yang banyak dikenai adalah daging, ikan,
telur, beberapa jenis sayuran dan umbi-umbian. Daging, ikan dan sayuran
ternyata paling tinggi terkontaminasi oleh bakteri ini dibandingkan dengan
jenis makanan yang lainnya.
Penyelidikan di Belanda tahun 1972 membuktikan bahwa sosis yang dibuat
kurang baik merupakan salah satu sumber bakteri ini.
- Bacillus cereus
Keracunan makanan yang diakibatkan oleh bakteri ini tanda-tandanya
hampir sama sama dengan C. perfringens.
Kalau di dalam bahan makanan mengandung antara 10-100 juta sel bakteri per gram
bahan, maka keracunan akan benar-benar membahayakan. Waktu keracunan akan
terjadi setelah 10-12 jam sel atau spora ini termakan.
Mekanisme keracunan ternyata akibat fotolipase yang
dihasilkan oleh bakteri mengkatalisis hidrolisis lesitin dengan menghasilkan
fosforilkholin yang bersifat racun.
5.
Pseudomonas
Golongan merupakan penghuni tetap dari tanah, air dan pada
proses dekomposisasi senyawa-senyawa organik. P. aeruginosa menyebabkan beberapa proses suppuratif pada manusia
dan sering ditemukan pada orang yang terkena penyakit gastroenteritis. Tetapi
juga bahwa jenis ini merupakan penyebab terjadinya keracunan pada makanan,
walaupun kenyataannya pada setiap makanan yang telah melalui pemasakan yang
sempurna, akan bebas dari racun ini, karena racun dari bakteri ini akan terurai
oleh pemanasan dan tripsin.
Jenis pseudomonas yang lain yang terkenal adalah P.
cocovenans yang terdapat pada tempe
bongkrek. Bakteri ini menghasilkan 2 macam racun yaitu toksflavin dan asam
bongkrek.
. Kegunaan
1.
Pembuatan Asam Asetat (metode Orleands)
Asam asetat dapat dibuat dari alkohol (etanol) yang
mengalami oksidasi denganbantuan bakteri Acetobacter.
Reaksi :
2 C2H5OH + O2 2 CH3CHO + 2 H2O
2 CH3CHO + O2 2
CH3COOH
Pemilihan bakteri harus benar-benar tepat agar reaksi yang
terjadi tidak berlanjut juga produksinya akan dicapai secara efisien.
Jenis-jenis yang sudah mempunyai nama dalam proses ini adalah A. xylinoides, A. Orleanse dan A. acetigenum.
2. penyubur tanah
Para petani padi biasanya
melakukan penanaman kacang-kacangan disela-sela penanaman padi mereka. Setelah
para petani memanen padi biasanya pada musim tanam berikutnya mereka menanam
kacang-kacangan untuk menyuburkan tanah kembali (tanah kaya akan nitrogen
kembali). Selain itu penanaman berseling ini dapat memutus daur hidup hama tanaman padi.
Rhizobium adalah
salah satu jenis bakteri yang mampu mengikat nitrogen dari udara serta hidup
secara simbiosis dalam akar kacang-kacangan dengan membentuk nodula dan dapat
meningkatkan kesuburan tanah. Di alam ini komposisi nitrogen dalam udara
sekitar 79%. Tetapi tidak sedikitpun yang bisa digunakan oleh tanaman secara
langsung. Nitrogen harus diubah dulu menjadi nitrat (NO3-)
ataupun ammonia (NH3) Barulah
bisa digunakan oleh tanaman.
Terjadinya nodula oleh Rhizobium pada akar tanaman
kacang-kacangan dimulai dari berkumpulnya sebagian besar bakteri rhizobium.
Akibat berkumpulnya bakteri tersebut akar pada kacang-kacangan mengeskresikan
triftofan yang oleh bakteri diubah menjadi indol asetat. Adanya indol asetat
menyebabkan akar berkerut. Bakteri juga menghasilkan enzim yang dapat
melarutkan senyawa pektat yang terdapat dalamfibril (selulosa) kulit bulu akar
sehingga terikat. Selanjutnya bakteri Rhizobium berubah menjadi bulat serta
dapat bergerak akibat adanya kelarutan pektat. Senyawa pektat mengikat
selulosa. Akibatnya, dinding bulu akar menjadi tipis dan dapat ditembus oleh
Rhizobium. Didalam bulu akar Rhizobium memperbanyakdiri kemudian memasuki
bagian akar dengan membentuk benang infeksi. Akhirnya terbentuklah nodula.
Selain itu Rhizobium juga dapat menguraikan sisa
insektisida dalam tanah. Oleh karena peranan bakteri tersebut dalam budidaya
penanaman kacang-kacangan sangat besar, maka bakteri ini telah digunakan
secara luas dan besar-besaran.
3.
pengurai (decomposer)
ketika kita membuang kulit pisang ataupun senyawa
organic lain, kulit pisang itu akan membusuk
dan menghilang setelah beberapa bulan .
Itu karena kulit pisang tadi diuraikan oleh bakteripengurai. Hasil uraian dari
bakteri tersebut berguna bagi organisme lain terutama tumbuhan.
Dalam tubuh kita juga terdapat bakteri pembusuk yangsangat
berjasa yaitu E. coli. Bayangkan jika di dalam tubuh manusia tidak ada bakteri
tersebut. Berapa lama kita harus membusukkan sisa-sisa pencernaan dalam usus
besar. Mungkin butuh waktu berminggu-minggu.
4.
Sebagai Senjata Biologi.
Bakteri digunakan sebagai senjata biologi
karena bakteri memiliki sifat kerahasiaan yaitu:
N
Mudah menyebar baik melalui udara, angin, air,
hewan atau manusia,
N
Sukar dilihat, sukar diraba, dan sukar dicium.
N
Mempunyai penyakit tinggi secara langsung atau
tidak langsung.
Senjaata biologi digunakan untuk menghancurkan
kekuatan musuh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Adapun contoh-contoh bakteri yang biasa
digunakan untuksenjata biologiantara lain
5.
Siklus nitrogen, sulfur, karbon.
o
Siklus nitrogen.
Bakteri yang membantu proses siklus nitrogen antara lain :
Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, E. coli, Pseudomonas, dll.
Mekanisme siklus nitrogen
a.) nitrogen
dalam udara ditambat secara biologis (fiksasi) kemudian jatuh ke dalam tanah
dan dimanfaatkan oleh tanaman.
b.) Tanaman
yang hidup kemudian dimakanoleh hewan dan hewan menghasilkan kotoran.
c.) Kemudian
kotoran diuraikan oleh bakteripembusuk akan diuraikan menjadi ammonia yang
kemudian mengalami proses nitrifikasi menjadi nitrat.
d.) Nitrat
merupakan nutrisi yang penting bagi tanaman. Sebagian nitrat mengalami
denitrifikasi menjadi gas nitrogen (N2).
Proses nitrifikasi
1.) oksidasi NH3 menjadi NO2-
2NH3 + 3O2 --------------------------> HNO2-
+
2H2O + 156,8 kal
nitrosomonas&nitrosococus
2.)
oksidasi NO2- menjadi NO3-
2HNO2 + O2
--------------> 2HNO3 + 44 kal
nitrobacter
Proses
denitrifikasi
--------------> NO3- NO2- ------------------> NH3
e. coli pseudomonas
o Siklus
sulfur (belerang)
Bakteri yang berperandalam siklus
belerang ini antara lain Thiobacillus yang berguna mengoksidasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar