WELCOME

Manusia tidak diberikan ilmu oleh Allah melainkan hanya sedikit.

Minggu, 15 April 2012

FIMS (mercury analyzer)

pendahuluan
FIA adalah metode otomatis di mana sampel disuntikkan ke dalam aliran kontinu cairan pembawa yang mencampur dengan larutan lain yang terus mengalir  sebelum mencapai detektor. Presisi  meningkat ketika FIA digunakan sebagai pengganti suntikan manual dan sebagai hasilnya sangat spesifik FIA sistem telah dikembangkan untuk berbagai macam teknik analisis. flow injection analysis salah satunya adalah FIMS (flow injection mercury spectrometer)
 
Prinsip
Reduksi merkuri dalam sampel menjadi uap merkuri dilakukan dengan menggunakan timah klorida (SnCl2. 2H2O). Analisa dengan instrumentasi dilakukan dengan menggunakan CVAAS (Cold Vapour Atomic Absorption Spectrophotometer) pada panjang gelombang 253.7 nm.



berikut adalah reaksi yang terjadi :


Hg 2+ + Sn 2+ Sn 4+ + Hg0



 skema dari FIMS (flow injection mercury analyzer)
 sample diaspirasi dengan loop pengontrol (diinjeksikan 500microliter) kedalam mixing section bersama larutan pembawa yang berupa asam dan zat pereduksi SnCl2. di tempat itu terjadi reaksi sehingga dihasilkan gas merkuri

gas merkuri yang dihasilkan akan dilewatkan pada cell tube yang ditembakkan sinar/cahaya dari lampu merkuri.  besarnya gas yang dihasilkan sebanding dengan konsentrasi mercuri yang terkandung dalam sample dan sebanding dengan nilai absorban yang dihasilkan. 


interferensi yang mungkin menggangu
Sulfide    
senyawa sulfida akan mengganggu jika lebih dari 20mg/L. sulfida akan bereaksi dengan mercury yang akan mengakibatkan mengendapnya merkuri dalam bentuk HgS. cara mengatasinya dengan penambahan KMnO4 berlebih sehingga Hg akan teroksidasi semuanya menjadi Hg2+
Chloride
untuk sample yang berasal dari seawater akan sangant banyak mengandung chlorida. clorida akan menggangu pengukuran karena memiliki serapan yang hampirsama dengan mercuri
Organic volatile materials
 organik material juga akan menggangu karene akan membuat reaksi menjadi berbuih dan buih itu akan masuk ke tube cell, selain itu ada beberapa volatil organik yang juga memiliki serapan yang hampir sama dengan mercuri. ini akan menimbulkan kesalahan-kesalahan analisa. cara menanggulanginya adalah dengan menggunakan blangko sample. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOD (biological oxygen demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)

Chemical Oxygen Demand ( COD) COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat org...