WELCOME

Manusia tidak diberikan ilmu oleh Allah melainkan hanya sedikit.

Senin, 16 April 2012

ICP MS instrumentasi

akhir akhir ini analisa metal semakin berkembang. tidak hanya untuk parameter air limbah, mining, soil, tapi juga sudah merambah kebidang lain yaitu food. diperlukan ketelitian dan sensitifitas yang lebih tinggi untuk  pangan ini. generasi ICp OES tidak cukup bisa mengcover regulasi yang telah ditetapkan. regulasi pada food berkissar di level ppb. oleh karena itu muncul ICP-MS untuk mengatasi permasalahan sensitivitas yang kurang baik pada generasi ICP-OES.  jika generasi sebelumnya ada GFAAS yang juga mampu mengcover sampai level ppb, keuntungan ICP-MS dibanding GF AAS adalah pengerjaan yang lebih cepat karena multicompound dapat simultan dianalisa dengan ICP-MS dengan sensitivitas yang juga lebih baik dari GFAAS.

Prinsip Kerja ICP-MS
Sampel dimasukkan dengan pompa  peristaltik ke dalam nebulizer dan akan dihasilkan  aerosol yang kemudian masuk kedalam plasma argon . Plasma mengeringkan aerosol, mengatomisasi dan mengionisasi. Hasi ionisasi kemudian disaring massa yang memang akan dianalisa dengan  penyarin massa .  system ICP MS yang paling biasa dipakai  menggunakan spektrometer massa quadrupole yang cepat memindai rentang massa.
Pada waktu tertentu, hanya satu massa  akan diizinkan untuk melewati spektrometer massa dari pintu masuk ke keluar.
Setelah keluar dari spektrometer massa, ion akan masuk ke  dynode dari sebuah pengganda elektron, yang berfungsi sebagai detektor. Dampak dari ion melepaskan kaskade elektron, yang diperkuat sampai mereka menjadi pulsa terukur. Perangkat lunak ini membandingkan intensitas  pulsa sample dari standar, yang membentuk kurva kalibrasi, untuk menentukan konsentrasi elemen. 













 ICP-MS dapat digunakan untuk mengukur isotop dari setiap elemen individu; sehingga laboratorium mampu mengetahui isotop isotp yang ada pada suati komponen heavy metal.

analisis kuantitatif
ICP-MS secara akurat menentukan berapa banyak elemen tertentu dalam bahan yang dianalisis. Dalam analisis kuantitatif yang khas, konsentrasi setiap elemen ditentukan dengan membandingkan jumlah diukur untuk isotop yang dipilih kekurva kalibrasi eksternal yang dihasilkan untuk elemen itu.

Standar kalibrasi cair disusun dengan cara yang sama seperti yang digunakan dalam AA dan ICP-OES analisis. Standar-standar ini dianalisis untuk menetapkan kurva kalibrasi. sample yang tidak diketahui konsentrasinya kemudian diukur, dan intensitas sinyal dibandingkan dengan kurva kalibrasi untuk menentukan konsentrasi yang tidak diketahui.

penggunaan air untuk analisa menggunakan ICPMS harus sangat diperhatikan. air yang digunakan adalah air grade 1. berikut adalah tabel grade air menurut ASTM

 


 jika Air yang digunakan masih mempunyai konduktivitas yang besar, maka pasti sinya background dari alat akan sangat besar. ini akan mempengaruhi hasil analisa.

penggunaan internal standar juga sangat diperlukan karena untk trace analisis akan sangat banyak penggangu yang membuat tidak stabilnya pengukuran. internal standar dimaksudkan untuk memberikan koreksi kepada analit yang terukur sehingga efek penggangu tidak begitu berpengaruh pada hasil analisa.

sebagai tambahan, baru baru ini sudah mulai dirilis ICP MSMS. yang diclaim dapat lebih selektif dalam menentukan senyawa senyawa yang dimaksud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOD (biological oxygen demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)

Chemical Oxygen Demand ( COD) COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat org...