Prinsip Kerja ICP-MS
Sampel dimasukkan dengan pompa peristaltik ke dalam nebulizer dan akan dihasilkan aerosol yang kemudian masuk kedalam plasma argon . Plasma mengeringkan aerosol, mengatomisasi dan mengionisasi. Hasi ionisasi kemudian disaring massa yang memang akan dianalisa dengan penyarin massa . system ICP MS yang paling biasa dipakai menggunakan spektrometer massa quadrupole yang cepat memindai rentang massa. Pada waktu tertentu, hanya satu massa akan diizinkan untuk melewati spektrometer massa dari pintu masuk ke keluar.
Setelah keluar dari spektrometer massa, ion akan masuk ke dynode dari sebuah pengganda elektron, yang berfungsi sebagai detektor. Dampak dari ion melepaskan kaskade elektron, yang diperkuat sampai mereka menjadi pulsa terukur. Perangkat lunak ini membandingkan intensitas pulsa sample dari standar, yang membentuk kurva kalibrasi, untuk menentukan konsentrasi elemen.
ICP-MS dapat digunakan untuk mengukur isotop dari setiap elemen individu; sehingga laboratorium mampu mengetahui isotop isotp yang ada pada suati komponen heavy metal.
analisis kuantitatif
ICP-MS secara akurat menentukan berapa banyak elemen tertentu dalam bahan yang dianalisis. Dalam analisis kuantitatif yang khas, konsentrasi setiap elemen ditentukan dengan membandingkan jumlah diukur untuk isotop yang dipilih kekurva kalibrasi eksternal yang dihasilkan untuk elemen itu.
Standar kalibrasi cair disusun dengan cara yang sama seperti yang digunakan dalam AA dan ICP-OES analisis. Standar-standar ini dianalisis untuk menetapkan kurva kalibrasi. sample yang tidak diketahui konsentrasinya kemudian diukur, dan intensitas sinyal dibandingkan dengan kurva kalibrasi untuk menentukan konsentrasi yang tidak diketahui.
ICP-MS secara akurat menentukan berapa banyak elemen tertentu dalam bahan yang dianalisis. Dalam analisis kuantitatif yang khas, konsentrasi setiap elemen ditentukan dengan membandingkan jumlah diukur untuk isotop yang dipilih kekurva kalibrasi eksternal yang dihasilkan untuk elemen itu.
Standar kalibrasi cair disusun dengan cara yang sama seperti yang digunakan dalam AA dan ICP-OES analisis. Standar-standar ini dianalisis untuk menetapkan kurva kalibrasi. sample yang tidak diketahui konsentrasinya kemudian diukur, dan intensitas sinyal dibandingkan dengan kurva kalibrasi untuk menentukan konsentrasi yang tidak diketahui.
penggunaan air untuk analisa menggunakan ICPMS harus sangat diperhatikan. air yang digunakan adalah air grade 1. berikut adalah tabel grade air menurut ASTM
jika Air yang digunakan masih mempunyai konduktivitas yang besar, maka pasti sinya background dari alat akan sangat besar. ini akan mempengaruhi hasil analisa.
penggunaan internal standar juga sangat diperlukan karena untk trace analisis akan sangat banyak penggangu yang membuat tidak stabilnya pengukuran. internal standar dimaksudkan untuk memberikan koreksi kepada analit yang terukur sehingga efek penggangu tidak begitu berpengaruh pada hasil analisa.
sebagai tambahan, baru baru ini sudah mulai dirilis ICP MSMS. yang diclaim dapat lebih selektif dalam menentukan senyawa senyawa yang dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar