WELCOME

Manusia tidak diberikan ilmu oleh Allah melainkan hanya sedikit.

Selasa, 10 April 2012

Bakteri


Kerugian
           
Banyak kerugian yang disebabkan dari bakteri. Terutama bakteri patogen. Berikut  ini contoh dari bakteri-bakteri yang merugikan bagi manusia.

  1. Clostridium botulinum
Bakteri ini merupakan bakteri yang dapat menghasilkan racun (toxic). Kehadirannya dalam makanan sudah dapat digunakan sebagai indicator nilai kebersihan dan sanitasi makanan tersebut.
Bakteri ini dapat hidup pada hampir semua tempat, mulai dari tanah, sungai, kolam, laut, hutan, tanaman,maupun pada hewan.
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan pada diri kita, apabila kita memakan makanan yang mengandung bakteri ini. Tercatat 60% dari total orang yang terkena racun dari bakteri ini meninggal dunia.

  1. Clostridium perfringens
Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan walaupun tidak seganas Clostridium botulinum. Sumber utama bakteri ini adalah air dan tanah.
Tingkat keracunan yang diakibatkan bakteri ini berada dalam tingkat membahayakan kalau:
N  Makanan yang terkontaminasi mengandung jumlah sel bakteri antara satu juta sampai sepuluh juta sel per gram.
N  Stadia multiplikasi dan sporulasi terjadi dalam usus kecil.
N  Produksi toksin pada sel sporulasi.
N  Pengeluaran sel setelah sel hancur. Akumulasi dari cairan pada lumen sel disebabkan oleh kelakuan enteretoksin (produksi toksin).
Bakteri ini bisa masuk kedalam tubuh lewat makanan terutama dari sayuran yang pencuciannya kurang bersih kemudian tidak dimasak.

  1. Salmonella
Bakteri ini lebih dikenal sebagai penyebab penyakit tifus, paratifus dan sebagainya. Sedangkan keracunan pada makanan yang disebabkan oleh bakteri ini ± 60% oleh S. typhimurium, ± 10% oleh S. infantis dan sisanya oleh S. panama.
Umumnya jenis-jenis makanan yang banyak dikenai adalah daging, ikan, telur, beberapa jenis sayuran dan umbi-umbian. Daging, ikan dan sayuran ternyata paling tinggi terkontaminasi oleh bakteri ini dibandingkan dengan jenis makanan yang lainnya.
Penyelidikan di Belanda tahun 1972 membuktikan bahwa sosis yang dibuat kurang baik merupakan salah satu sumber bakteri ini.

  1. Bacillus cereus
Keracunan makanan yang diakibatkan oleh bakteri ini tanda-tandanya hampir sama sama dengan C. perfringens. Kalau di dalam bahan makanan mengandung antara 10-100 juta sel bakteri per gram bahan, maka keracunan akan benar-benar membahayakan. Waktu keracunan akan terjadi setelah 10-12 jam sel atau spora ini termakan.
Mekanisme keracunan ternyata akibat fotolipase yang dihasilkan oleh bakteri mengkatalisis hidrolisis lesitin dengan menghasilkan fosforilkholin yang bersifat racun.

5.      Pseudomonas
Golongan merupakan penghuni tetap dari tanah, air dan pada proses dekomposisasi senyawa-senyawa organik. P. aeruginosa menyebabkan beberapa proses suppuratif pada manusia dan sering ditemukan pada orang yang terkena penyakit gastroenteritis. Tetapi juga bahwa jenis ini merupakan penyebab terjadinya keracunan pada makanan, walaupun kenyataannya pada setiap makanan yang telah melalui pemasakan yang sempurna, akan bebas dari racun ini, karena racun dari bakteri ini akan terurai oleh pemanasan dan tripsin.
Jenis pseudomonas yang lain yang terkenal adalah P. cocovenans yang terdapat pada tempe bongkrek. Bakteri ini menghasilkan 2 macam racun yaitu toksflavin dan asam bongkrek.


. Kegunaan

1.      Pembuatan Asam Asetat (metode Orleands)
Asam asetat dapat dibuat dari alkohol (etanol) yang mengalami oksidasi denganbantuan bakteri Acetobacter.
Reaksi :

 2 C2H5OH +  O2    2 CH3CHO + 2 H2O
 2 CH3CHO + O2                          2 CH3COOH

Pemilihan bakteri harus benar-benar tepat agar reaksi yang terjadi tidak berlanjut juga produksinya akan dicapai secara efisien. Jenis-jenis yang sudah mempunyai nama dalam proses ini adalah A. xylinoides, A. Orleanse dan A. acetigenum.

2.      penyubur tanah
Para petani padi biasanya melakukan penanaman kacang-kacangan disela-sela penanaman padi mereka. Setelah para petani memanen padi biasanya pada musim tanam berikutnya mereka menanam kacang-kacangan untuk menyuburkan tanah kembali (tanah kaya akan nitrogen kembali). Selain itu penanaman berseling ini dapat memutus daur hidup hama tanaman padi.
Rhizobium adalah salah satu jenis bakteri yang mampu mengikat nitrogen dari udara serta hidup secara simbiosis dalam akar kacang-kacangan dengan membentuk nodula dan dapat meningkatkan kesuburan tanah. Di alam ini komposisi nitrogen dalam udara sekitar 79%. Tetapi tidak sedikitpun yang bisa digunakan oleh tanaman secara langsung. Nitrogen harus diubah dulu menjadi nitrat (NO3-) ataupun ammonia (NH3)  Barulah bisa digunakan oleh tanaman.
Terjadinya nodula oleh Rhizobium pada akar tanaman kacang-kacangan dimulai dari berkumpulnya sebagian besar bakteri rhizobium. Akibat berkumpulnya bakteri tersebut akar pada kacang-kacangan mengeskresikan triftofan yang oleh bakteri diubah menjadi indol asetat. Adanya indol asetat menyebabkan akar berkerut. Bakteri juga menghasilkan enzim yang dapat melarutkan senyawa pektat yang terdapat dalamfibril (selulosa) kulit bulu akar sehingga terikat. Selanjutnya bakteri Rhizobium berubah menjadi bulat serta dapat bergerak akibat adanya kelarutan pektat. Senyawa pektat mengikat selulosa. Akibatnya, dinding bulu akar menjadi tipis dan dapat ditembus oleh Rhizobium. Didalam bulu akar Rhizobium memperbanyakdiri kemudian memasuki bagian akar dengan membentuk benang infeksi. Akhirnya terbentuklah nodula.
Selain itu Rhizobium juga dapat menguraikan sisa insektisida dalam tanah. Oleh karena peranan bakteri tersebut dalam budidaya penanaman kacang-kacangan sangat besar, maka bakteri ini telah digunakan secara  luas dan besar-besaran.

3.      pengurai (decomposer)
ketika kita membuang kulit pisang ataupun senyawa organic  lain, kulit pisang itu akan membusuk dan menghilang setelah beberapa bulan  . Itu karena kulit pisang tadi diuraikan oleh bakteripengurai. Hasil uraian dari bakteri tersebut berguna bagi organisme lain terutama tumbuhan.
Dalam tubuh kita juga terdapat bakteri pembusuk yangsangat berjasa yaitu E. coli. Bayangkan jika di dalam tubuh manusia tidak ada bakteri tersebut. Berapa lama kita harus membusukkan sisa-sisa pencernaan dalam usus besar. Mungkin butuh waktu berminggu-minggu.

4.      Sebagai Senjata Biologi.
      Bakteri digunakan sebagai senjata biologi karena bakteri memiliki sifat kerahasiaan yaitu:
N  Mudah menyebar baik melalui udara, angin, air, hewan atau manusia,
N  Sukar dilihat, sukar diraba, dan sukar dicium.
N  Mempunyai penyakit tinggi secara langsung atau tidak langsung.
      Senjaata biologi digunakan untuk menghancurkan kekuatan musuh baik secara langsung maupun tidak langsung.
      Adapun contoh-contoh bakteri yang biasa digunakan untuksenjata biologiantara lain
5.      Siklus nitrogen, sulfur, karbon.
o   Siklus nitrogen.
Bakteri yang membantu proses siklus nitrogen antara lain : Nitrosomonas, Nitrosococcus, Nitrobacter, E. coli, Pseudomonas, dll.

Mekanisme siklus nitrogen
a.)    nitrogen dalam udara ditambat secara biologis (fiksasi) kemudian jatuh ke dalam tanah dan dimanfaatkan oleh tanaman.
b.)    Tanaman yang hidup kemudian dimakanoleh hewan dan hewan menghasilkan kotoran.
c.)    Kemudian kotoran diuraikan oleh bakteripembusuk akan diuraikan menjadi ammonia yang kemudian mengalami proses nitrifikasi menjadi nitrat.
d.)   Nitrat merupakan nutrisi yang penting bagi tanaman. Sebagian nitrat mengalami denitrifikasi menjadi gas nitrogen (N2).




Proses nitrifikasi

1.) oksidasi NH3 menjadi NO2-


 
            2NH3  +   3O2              -------------------------->              HNO2-   +   2H2O   +    156,8 kal
                                              nitrosomonas&nitrosococus


2.) oksidasi NO2-   menjadi NO3-
          
            2HNO2   +  O2        -------------->                  2HNO3 +  44 kal
                                            nitrobacter


Proses denitrifikasi     










 
-------------->            NO3-                                                NO2-                  ------------------>          NH3            
                  e. coli                                      pseudomonas

o   Siklus sulfur (belerang)
Bakteri yang berperandalam siklus belerang ini antara lain Thiobacillus yang berguna mengoksidasi 





 





 











                                  






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOD (biological oxygen demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)

Chemical Oxygen Demand ( COD) COD atau kebutuhan oksigen kimia adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat-zat org...