Okratoksin
A berupa senyawa kristalin tidak berwarna dengan titik leleh 168°C yang larut
dalam kloroform, metanol, asetonitril, dan natrium bikarbonat cair. Okratoksin
A mempunyai rumus kimia C20H18ClNO6.
Okratoksin A (OTA) merupakan jenis
mikotoksin yang banyak mengkontaminasi komoditas pertanian. Senyawa ini
diketahui pertama kali di Afrika Selatan pada tahun 1965 yang diproduksi oleh
kapang Aspergillus ochraceus. Selanjutnya diketahui juga dihasilkan oleh
Penicillium viridicatum (terdapat di daerah subtropis), Aspergillus
carbonarius (terdapat di daerah tropis)
dan penicillium verruosum
(SNI, 2007).
Konsentrasi okratoksin A yang sering
ditemukan berkisar dibawah 50 mcg/kg. Senyawa ini terdapat pada produk seperti
kopi, bir buah kering, wine (anggur), kakao dan kacang-kacangan. Keberadaan Okratoksin
A juga ditemukan selama proses pembuatan bir, roti, sereal, dan pengolahan
kopi. Jika produk pangan tersebut disimpan dengan cara tidak layak maka
konsentrasi okratoksin A dapat bertambah. Batas maksimum okratoksin A dalam
pangan yang diperbolehkan dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Batas Maksimum Kandungan Okratoksin A
dalam Pangan
No.
|
Jenis Pangan
|
Batas Maksimum (ppb)
|
1
|
Serealia (padi, jagung, sorgum, gandum)
|
5
|
2
|
Produk olahan serealia sebagai bahan baku
|
5
|
3
|
Produk olahan serealia siap konsumsi
|
3
|
4
|
Buah anggur kering
|
10
|
5
|
Sari buah anggur
|
2
|
6
|
Kopi sangrai
|
5
|
7
|
Kopi instan
|
10
|
8
|
Bir
|
0,2
|
Sumber : SNI, 2007
Studi toksisitas mengindikasikan bahwa
nilai LD50 secara oral pada mencit 46-58 mg/kg BB; pada tikus
20-30mg/kg BB; anak tikus 3,9 mg/kg BB; babi 1 mg/kg BB; anak itik 3,5 mg/kg BB
dan ayam 3,3 mg/kg BB (SNI,2007).
Okratoksin A merupakan senyawa yang
bersifat teratogenik, mutagenik, dan karsinogenik. Selain itu, bisa menyebabkan
gangguan pada sistem kekebalan untuk sejumlah spesies mamalia. Senyawa ini juga
berpotensi menyebabkan kerusakan terutama pada ginjal karena zat tersebut yang
masuk ke dalam tubuh (saluran pencernaan) didistribusikan oleh darah terutama
ke ginjal. Konsentrasi yang rendah ditemukan pada hati, otot, dan lemak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar