BAHAN DAN ALAT
Bahan baku utama :
o
Air limbah (whey) tahu (1
liter)
o
Gula pasir (50 gram)
Bahan-bahan lain :
o
Asam cuka biang (asam asetat
glasial 10 ml)
o
Bibit nata (100-150 ml bibit
cair)
o
Urea (2 gram)
o
Diamonium fosfat (4 gram)
o
Sirup pekat (30% gula)
secukupnya
o
Botol jar atau kantong plastik
untuk mengkemas nata
o
Etiket
Peralatan :
o
Jerigen (untuk menampung whey
tahu)
o
Ember plastik (untuk persiapan
dan merendam nata mentah)
o
Stoples gelas (keler) atau
wadah plastik (untuk proses fermentasi pembuatan nata)
o
Timbangan (untuk menimbang
bahan-bahan dan nata)
o
Gelas ukur (untuk menukar cuka
atau asam asetat)
o
Panci email (untuk merebus nata
dan sirup)
o
Pisau tahan karat (untuk
memotong-motong nata)
o
Kompor
PROSES PEMBUATAN
1.
Air limbah tahu (whey tahu)
yang masih segar disaring, dimasukkan ke dalam panci email, ditambah gula
pasir, urea dan fosfat, kemudian didihkan selama 15 menit.
2.
Tambahkan asam asetat dan aduk
merata.
3. Masukkan campuran ke dalam stoples gelas (keler) dengan ketinggian
cairan 1,5-2 cm, kemudian keler ditutup dengan kain atau kertas yang bersih,
dan dinginkan kemudian tambahkan bibit nata cair. Keler ditutup dan disimpan di tempat yang aman dan
dibiarkan selama 10-12 hari.
Catatan :
Selama penyimpanan, stoples (keler) tidak boleh diganggu atau digoyang
karena lapisan nata selama penyimpanan akan terbentuk. Setelah 10-12 hari atau
setelah lapisan nata mencapai ketebalan 1,5-2 cm, lapisan nata diangkat atau
dipanen.
4. Lapisan nata dipotong-potong berbentuk
kubus dengan ukuran sesuai permintaan, kemudian direndam dalam air bersih
selama 3 hari untuk menghilangkan asamnya. Air rendaman harus diganti tiap
hari. Potongan nata kemudian direbus berulang-ulang (air rebusan diganti-ganti)
sampai rasa asamnya hilang. Selanjutnya potongan-potongan nata dicampur dengan
sirup pekat yang telah ditambahkan bahan penyedap seperti vanilli, dan
sebagainya.
5. Nata dalam sirup selanjutnya dikemas dalam
botol jer atau kantong plastik, kemudian ditutup rapat. Supaya nata dapat tahan
lama, untuk nata dalam botol setelah ditutup harus direbus. Sedangkan untuk
nata dalam kantong plastik perlu ditambahkan bahan pengawet natrium benzoate ke
dalam sirupnya (maksimum 1 g/liter sirup)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar